MENELUSURI JEJAK KERATON YOGYAKARTA YANG PENUH DENGAN NILAI HISTORIS

by - 23.44.00


     Yogyakarta, sebuah nama kota di Jawa Tengah yang mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat indonesia ataupun turis asing. Yogyakarta sangat terkenal dengan orangnya yang ramah-ramah, kota yang nyaman meskipun sekarang sudah mulai ramai, kota yang kental akan sentuhan tradisi Jawa dan masih di lestarikan sampai saat ini meskipun perkambangan jaman yang sangat pesat. Salah satu tempat yang mempunyai nilai historis dan nilai kebudayaan Jawa yang sangat tinggi yaitu berada di Keraton Yogyakarta.

    Kraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat atau yang dikenal dengan nama Kraton Yogyakarta merupakan pusat dari museum hidup kebudayaan Jawa yang ada di daerah istimewa Yogyakarta. Kraton ini bukan hanya dijadikan tempat tinggal raja dan keluarganya saja, Kraton ini juga menjadi kiblat perkembangan budaya Jawa yang sekaligus kebudayaan tersebut. Apabila wisatawan ingin berkunjung kesini, wisatawan dapat belajar dan melihat secara langsung bagaimana budaya Jawa terus hidup dan dilestarikan.

    Sejarahnya Kraton Yogyakarta dibangun oleh Pangeran Mangkubumi pada tahun 1755. Usia bangunan Keraton Yogyakarta yang ratusan tahun ini sempat rusak akibat gempa besar pada tahun sekitar 1867, tetapi bangunan Keraton ini tetap berdiri kokoh dan terawat sampai saat ini. Mengunjungi Keraton Yogyakarta akan memberikan pengalaman yang berharga sekaligus mengesankan. Keraton yang menjadi pusat garis imajiner yang menghubungkan pantai Parangtritis dan Gunung Merapi ini memiliki 2 loket masuk yaitu didepan alun-alun utara dan Regol Keben.

    Kali ini saya akan mengunjungi tempat paling bersejarah di Yogyakarta salah satunya yah di Keraton Yogyakarta ini. Saya berangkat menuju kota Yogyakarta dari Solo pukul 13:30 menggunakan motor andalan saya yaitu Mio J seorang diri, rute perjalanan yang saya ambil waktu itu dari Solo-ambil arah boyolali-diteruskan ambil jalur Klaten-dan kemudian ikuti jalur Yogyakarta. Untuk waktu tempuh perjalanan dari Solo ke Yogyakarta memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan darat dengan lalulintas yang tidak terlalu macet. Pukul 15:30 sampailah saya di kota yang tenang dan berkesan buat saya, sesampainya di Yogyakarta saya langsung menuju rumah teman yang sudah saya anggap sebagai mbak sendiri namanya mbak Novi yang waktu nikahan di Bali saya sempatkan pergi kesana menggunakan motor dari Surabaya bersama pacar saya baca disin. Lha perjlanan ke Yogyakarta saya kali ini ingin nengokin bayi dari mbak Novi yang sudah berumur sekitar 5 bulan, karena waktu itu saya sudah sering janji sama mbak Novi untuk mau nengokin adek bayinya. Selain nengokin adek bayi besoknya saya mau jalan-jalan dengan teman marching band yang baru-baru ini saya kenal namanya mbak Meko yang kerja di Kalimantan dan kebetulan sedang liburan ke Yogyakarta jadi sekalian meet up gitu serta teman saya yang lain namanya Sena yang tinggal di Yogyakarta, mereka suka banget yang namanya ngetrip. Maka dari itu waktu saya ada di Yogyakarta saya langsung diajak ke Keraton Yogyakarta. Malam ini untuk sementara saya numpang tidur di rumah mbak Novi dan besoknya dilanjut untuk menelusuri Keraton Yogyakarta.

    Siang harinya kami janjian bertemu langsung di Keraton Yogyakarta pukul 11:00, sebelum berangkat menuju keraton saya berpamitan dulu dengan mbak Novi karena setelah dari keraton nanti saya langsung balik ke Solo dan bermalam disana. Setelah pamit saya langsung berangkat menuju keraton Yogyakarta, saya waktu itu hanya mengandalkan papan plang di jalan raya menuju Malioboro saja karena keratonnya berada di dekat Malioboro lebih tepatnya di alun-alun kidul yang terdapat pohon beringin kembar yang mempunyai mitos bahwa kalau berhasil melewati kedua pohon beringin tersebut dengan menutup mata katanya segala keinginan dapat terkabul (percaya tidak percaya kembali ke diri masing-masing gaesss).

     Lanjut setelah sampai Keraton saya langsung parkir motor dan waktu itu kondisi Keraton lumayan ramai dengan para wisatawan karena mungkin mendekati akhir tahun yang membuat wisatawan untuk tinggal di Yogyakarta sampai tahun baru. Sesampai di Keraton saya langsung mencari mbak Meko dan Sena, tidak berapa lama akhirnya kami bertemu dan langsung menuju kedalam Keraton. Untuk tarif masuknya sekitar Rp. 5.000/orang dan untuk biaya dokumentasi dikenakan tarif sekitar Rp. 2.000/grup untuk handphone. Selesai mengurus administrasi kami langsung memasuki pintu masuk dengan aula yang sangat besar ditambah view depan keraton adalah gunung merapi yang waktu itu tampak berdiri kokoh. Saat di keraton kami memasuki beberapa ruangan seperti ruangan alat musik tradisional yang sering dimainkan waktu itu, pakaian yang dikenakan orang keraton, beberapa foto dari raja Hamengkubuwono pertama sampai Hamengkubuwono yang sekarang menjabat sebagai raja, tempat pertemuan raja, dan masih banyak lainnya.

Area dalam keraton
Alat musik tradisional yang masih hits sampai saat ini
Foto Raja Hamengkubuwono yang terpampang di Keraton Yogyakarta


Foto Raja Hamengkubuwono saat ini
Next destination

Setelah lama berputar-putar mengunjungi setiap ruangan yang ada di Keraton kami melanjutkan menuju museum kereta kencana milik raja Hamengkubuwono pertama sampai Hamengkubuwono yang menjabat sebagai raja sekarang. Lokasi museum kereta kencana tidak terlalu jauh dari Keraton hanya sekitar 5 menit berjalan kaki karena letaknya berada di seberang jalan dari sebelah kiri Keraton. Untuk tarif masuk museum kereta kencana sekitar Rp. 7.000/orang dan dokumentasi Rp. 2.000/grup untuk handphone.

Museum kereta kencana ini tidak hanya memamerkan kereta kencana milik raja saja, selain itu ada beberapa display pakaian prajurit dan beberapa senjata milik prajurit. Apabila temen-temen ingin mendalami sejarah dari setiap kereta kencana ataupun barang-barang yang ada di museum kereta kencana ini temen-temen bisa menyewa guide lokal yang ada di museum ini. Banyak sekali kereta kencana yang sangat artistik dan unik disini. Mulai dari kereta kencana model retro sampai yang paling mewah, selain itu ada beberapa fungsi lain dari kereta kencana yang ada di museum ini contohnya ada kereta kencana yang fungsinya seperti ambulance.

Topi yang sering digunakan prajurit Keraton
Salah satu kereta kencana yang dimiliki oleh raja Hamengkubuwono
Alat transportasi lama tapi keren gaesss
kereta kencana yang berfungsi sebagai ambulans waktu itu

Setelah selesai mengunjungi museum kereta kencana milik para raja kami melanjutkan tour Keraton menuju Taman Sarinya Keraton Yogyakarta gitu sih dikenalnya. Letaknya tepat dibelakang Keraton Yogyakarta itu sendiri tetapi waktu itu tidak bisa langsung dimasuki dari Keraton, melainkan harus keluar dari Keraton dan mengambil arah kiri terus masuk dari pintu belakang. Untuk tiket masuk ke  Taman Sari sekitar Rp. 7.000/orang dan dokumentasi Rp. 2.000/grup untuk handphone. Didalam Taman Sari sendiri areanya sangat luas dan memiliki beberapa ruangan dengan fungsi yang macam-macam. Dengan fungsi ruangan yang bermacam-macam seperti keramik dan barang pecah belah, senjata, foto, miniatur, replika, dan aneka jenis batik beserta deorama proses pembuatannya. Untuk lebih jelasnya silahkan berkunjunjung saja.....Hahahahahaha. Untuk mengunjungi semua ruangan yang ada di Taman Sari ini bisa memakan waktu sekitar 1,5-2 jam karena ruangannya yang sangat banyak dan banyak juga barang peninggalan milik raja Hamengkubuwono. Pada waktu itu kami sempat melihat sebuah pertunjukan musik gratis dari beberapa sinden dan wayang didalam Taman Sari yang mungkin disuguhkan untuk para wisatawan. Keraton Yogyakarta sangat cocok untuk wisatawan yang ingin mengetahui histori lebih dalam tentang raja Hamengkubuwono sang penguasa Yogyakarta dan budaya Jawa.

Salah satu bangunan di Taman Sari Keraton Yogyakarta
Musik daerah yang dimainkan oleh beberapa musisi Keraton 
Salah satu arsitektur yang berada diruangan Taman Sari Keraton Yogyakarta
Piagam penghargaan yang diberikan presiden RI kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Selesai dari study tour Keraton Yogyakarta kami nampaknya sudah mulai kelaparan dan lelah, waktu itu kami memilih makan yang letaknya tidak jauh dari Keraton dan diteruskan nongkrong di daerah Kaliurang. Waktupun berjalan dengan cepat hingga matahari  perlahan tenggelam, sekitar pukul 16:00 saya berpamitan untuk balik ke Solo menuju kos teman saya dan nantinya saya akan bermalam disana. Karena besok paginya saya harus meneruskan perjalanan pulang ke Gresik.

Gellato dulu sebelum berpisah

Sekian perjalanan Study tour saya untuk menambah wawasan saya akan budaya Jawa dan kemegahan Keraton Yogyakarta yang penuh akan nilai historis dan tak lekang oleh waktu. Tunggu postingan saya selanjutnya dan jangan bosan-bosan untuk melihat dan menambah wawasan dari blog saya, dijamin nggak rugi kok...hehehehe ^^

Rincian Biaya :

  1. Tiket masuk Keraton Yogyakarta Rp. 5.000/orang
  2. Dokumentasi di Keraton Yogyakarta Rp. 2.000/grup
  3. Tiket masuk Museum kereta kencana Rp. 7.000/orang
  4. Dokumentasi di Museum kereta kencana Rp. 2.000/grup
  5. Tiket masuk di Taman sari Keraton Yogyakarta Rp. 7.000/orang
  6. Dokumentasi di Taman sari Keraton Yogyakarta Rp. 2.000/grup

Total Biaya : Rp. 25.000

Sumber : www.yogyes.com (diolah)

   

You May Also Like

3 komentar

  1. trimakasih mas...kalau ada masukan juga boleh lho

    BalasHapus
  2. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus